Selasa, 15 Januari 2013

Fasilitas Quick Count


Quick Count atau perhitungan cepat adalah salah satu aplikasi yang dimiliki oleh lembaga yang ada di masyarakat. Salah satunya adalah Lembaga Survei Indonesia, lembaga akan selalu sibuk ketika ada pemilihan umum yang ada di Indonesia, baik dari pemilu tingkat Gubernur sampai pemilu Presiden, lembaga ini selalu berperan aktif dalam menyampaikan perkiraan perhituang cepat yang dilakukan oleh relawan-relawan dari LSI. 


Hasil yang ditayangkan dari lembaga ini adalah berdasarkan perhitungan dari para ahli-ahli matematika yang bekerja di lembaga tersebut. LSI tidak pernah berpendapat bahwa hasil perhitungan mereka akan tepat dengan hasil perhitungan yang dilakukan oleh KPU, melainkan mereka akan menyatakan hasil perhitungan mereka adalah hasil yang mendekati dengan hasil perhitungan KPU.

Cara kerja sistem perhitungan cepat :

  1. Seperti yang dapat dilihat pada gambar di atas, proses pertama yang ada di sistem perhitungan cepat ini adalah dengan para saksi atau perwakilan dari LSI menyampaikan informasi hasil perhitungan dari TPS yang mereka tanggung jawab. Penyampaian ini akan dimasukan ke dalam server dari cara mereka menyampaikan informasinya tersebut. Banyak cara untuk para saksi atau perwakilan LSI menyampaikan informasinya, salah satunya yang paling cepat adalah dengan menggunakan fasilitas SMS.
  2. Berikutnya  informasi yang dikirim oleh saksi ini akan dimasukan ke dalam database LSI untuk disimpan oleh lembaga tersebut. Tujuan penyimpanan ini adalah untuk back up LSI apabila data ini diperlukan lagi di lain waktu.
  3. Selanjutnya data tersebut akan masuk ke dalam aplikasi yang dimilik oleh LSI untuk dilakukan perhitungan cepat. Aplikasi ini memungkinkan menampilkan perkiraan hasil perhitungan KPU mengenai total suara.
  4. Yang terakhir dilakukan oleh LSI adalah menampilkan hasil perhitungan mereka kepada masyarakat melalui kerjasama dengan televisi atau media penyampai informasi lainnya.
Alasan LSI lebih cepat dari KPU:

LSI tidak mengambil semua data yang dimiliki oleh masing-masing TPS, melainkan dengan menggunakan cara yang dimilikinya mereka memilih beberapa TPS untuk dijadikan sample yang dapat mewakilkan seluruh total jumlah suara yang ada pada saat pemilihan tersebut. Bukan dengan magic atau ilmu hitam, LSI menampilkan perkiraan hasil perhitungan dengan menggunakan kepandaian para ahli-ahli matematika untuk menghitungnya.

source :http://penelitianpasar.blogspot.com