Prilaku kebiasaan suatu individu salah satunya dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang ditempatinya, seperti pepatah mengatakan, diamana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung. Sebagai salah satu contohnya adalah seorang anak yang mempunyai pergaulan di lingkungan yang salah, maka kedepannya anak tersebut akan menjadi anak yang tidak sesuai dengan harapan oleh kedua orang tuanya. Tetapi sebaliknya, jika anak tersebut mendapatkan tempat atau lingkungan yang baik, maka baik pula lah prilaku yang akan diimplementasikan dalam kehidupannya sehari-hari.
Pengaruh lingkungan terhadap suatu individu dapat diukur dari beberapa hal dibwah ini.
1. Lingkungan membuat suatu individu sebagai makhluk sosial. Jika suatu anak hanya diberikan kesempatan untuk bergaul dengan teman-teman yang hanya disuatu lingkungan yang ruang lingkupnya kecil saja, maka anak tersebut akan sulit sekali untuk bersosialisasi dengan lingkuangan yang barunya. Dapat dikhawatirkan juga bila anak tersebut masuk dalam suatu organisasi maka anak tersebut hanya akan mendapat tekanan dalam kepalanya saja. Dan jika tetap ingin untuk dipaksakan untuk berorganisasi, maka penyesuaian dirinya saja akan memakan waktu yang cukup lama.
2. Lingkungan membuat wajah budaya bagi individu. Lingkungan dengan aneka ragam kekayaannya merupakan sumber inspirasi dan daya cipta untuk diolah menjadi kekayaan budaya bagi dirinya. Lingkungan dapat membentuk pribadi seseorang, karena manusia hidup adalah manusia yang berfikir dan serba ingin tahu serta mencoba-coba terhadap segala apa yang tersedia di alam sekitarnya.
Lingkungan memiliki peranan bagi individu, sebagai :
- Alat untuk kepentingan dan kelangsungan hidup individu dan menjadi alat pergaulan sosial individu.
- Tantangan bagi individu dan individu berusaha untuk dapat menundukkannya. Sesuatu yang diikuti individu. Lingkungan yang beraneka ragam senantiasa memberikan rangsangan kepada individu untuk berpartisipasi dan mengikutinya serta berupaya untuk meniru dan mengidentifikasinya, apabila dianggap sesuai dengan dirinya
- Obyek penyesuaian diri bagi individu, baik secara alloplastis maupun autoplastis. Penyesuaian diri alloplastis artinya individu itu berusaha untuk merubah lingkungannya